Rabu, 09 Maret 2016


OSPEK, MAHASISWA BARU DIMINTA OPTIMIS

Suara Mahasiswa: Hajatan Orientasi Studi Pengenalan Kampus (OSPEK) periode 2014/2015 di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al-Amin Dompu diselenggarakan, tepatnya pada tanggal 13-14 September 2014 lalu. kegiatan tahunan itu berjalan cukup semarak, meskipun dengan jumlah peserta tidak begitu banyak, namun dipastikan keberadaannya cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal tersebut terbukti dengan jumlah mahasiswa baru yang terdaftar saat ini adalah lima puluh lima (55) orang, sedangkan tahun lalu hanya sekitar dua puluh-an saja untuk di kampus induknya di kota Dompu. Ini merupakan awal dari babak baru kembalinya kejayaan sekolah tinggi milik H. Muhammad Amin, M.M.Pd. tersebut. Seperti halnya yang dikatakan Didi Pati, S.Pd. wakil ketua bidang kemahasiswaan (Puket III) dalam sambutannya pada acara pembukaan Ospek mewakili pengurus kampus bahwa saat ini seluruh jajaran pengurus kampus Al-Amin tengah berusaha melakukan sosialisasi tentang fakta keberadaan Al-Amin dari berbagai isu yang tengah berkembang di masyarakat selama ini yaitu dengan memaparkan  berbagai fakta akan keberberhasilan Alumni Al-Amin, diantaranya yaitu banyaknya atau tepatnya 58 orang Mahasiswa Jebolan Al-Amin yang telah lolos Kategori II (K-II) pada tahun 2014 serta adanya Alumni bahkan masih ada yang beridentitas mahasiswa yang telah mampu mendirikan Lembaga Pendidikan Swasta baik Tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA, itu semua merupakan bukti bahwa jebolan Al-Amin benar-benar berkualitas dan diakui oleh Pemerintah.
Lagi dalam sambutannya, Didi menambahkan, “saya berharap adik-adik maba tidak pesimis karena melihat hanya segelintir mahasiswa yang ikut dalam ospek ini, karena meskipun mahasiswanya sedikit kami akan mengupayakan yang terbaik untuk adik-adik. Tapi ingat, adik-adik juga harus tetap optimis dan berusaha menjadi mahasiswa yang bukan sekedar nama di kartu mahasiswanya nanti melainkan mahasiswa dengan kualitas yang benar adanya.”
Dan untuk panitia sendiri yang diketuai Muhammad Aulia, S.Sos.I. bersama Jumardin, Mesi Marsita (Matematika), Abdul Habil (Siaran Komunikasi Islam), Mira Ariati, Sudirman, Imran, Muhammad Yusuf (Pendidikan Agama Islam), dan Rubiatun (Biologi) dari pengalaman ospek dan organisasi yang mereka geluti selama kuliah telah mampu memberikan kesan baik yang di dalamnya diisi dengan berbagai kegiatan yang tentunya mendidik bagi adik-adik maba  untuk siap memulai ekspedisi baru sebagai mahasiswa. Mereka telah merancang jadwal  kegiatan dengan full kegiatan, ini dimaksudkan meskipun mabanya sedikit tapi mampu memberikan pengajaran yang baik  dalam melatih mental, menstimulasi kemauan dalam belajar kelak dengan penyampaian materi dari kelima instruktur yaitu Abdul Haris, S.Pd.,M.Kes.(Orientasi Kampus), Edy Susanto, S.Pd.I.(Kemahasiswaan dan Keorganisasian), Ilyas Yasin, S.Ag.,M.M.Pd. (Mahasiswa dan  Otonomi Kampus), Muhammad Amin, M.Pd.(Mahasiswa dan Demokrasi),  kemudian Muhammad Aulia, S.Sos.I.(Sejarah Perjuangan dan Pergerakan Mahasiswa). Selain pengetahuan yang disajikan tersebut panitia juga menyediakan sanksi dan permainan yang mendidik bagi Maba. Hal tersebut diungkap Rubiatun dalam wawancara bersama awak media suara mahasiswa, “kami dari kepantiaan sengaja bermain full dalam pelaksanaan ospek ini, karena meskipun dilaksanakan dua hari tapi benar-benar berkesan baik dalam lingkup pengetahuan maupun kedisiplinan serta games yang menghibur sekaligus mendidik.” Ungkap mahasiswa semester VII jurusan Biologi tersebut.
Dari pantauan awak media suara mahasiswa pun membenarkan keterangan salah satu panitia asal Desa Ranggo yang kental  dengan logadnya tersebut, tidak ada waktu tebuang sia-sia semua diisi dengan berbagai kegiatan menarik agar maba tidak jenuh dan bosan meskipun sedikit membuat mereka garang atas perlakuan kakak seniornya dalam memerintahkan seseuatu. Dan panitia sendiri   merasa cukup puas atas didikannya terhadap adik-adik dilihat dari keberhasilannya yang terungkap dari maba itu sendiri. Berikut penyataan perwakilan maba  Jumatul Adwiyah jurusan biologi dalam penyampaian kesan-kesan pada acara penutupan ospek Minggu sore, “Meskipun kami sudah digojlok sedemikian rupa selama dua hari ternyata saya baru sadar bahwa yang dilakukan kakak senior semuanya merupakan didikan dasar untuk melatih mental kami, dan jujur banyak hal yang dapat saya petik dari kegiatan ospek ini, salah satunya menambah pengetahuan saya dan memberikan motivasi agar saya dan teman-teman menjadi mahasiswa yang berkualitas.” Demikian penyampaian Alumni siswa SMA Negeri 1 Dompu tersebut.

Di tempat yang berbeda, mahasiswa semester III jurusan Bahasa Inggris yang baru mengikuti Ospek ini juga mengaku bahwa dirinya pribadi merasa mempunyai keberanian tampil di depan banyak orang yang saat itu menjadi pembawa acara pada penutupan ospek, berikut kutipan Nurul Hidayati pada awak media, “Jujur, jika tidak pada ospek ini saya baru berani tampil di depan banyak orang sebagai MC, dan ini merupakan pengalaman baru bagi saya.” Ujar Nurul terkesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar